Diploma III Departemen Teknik Mesin Industri (DTMI) menggelar Kongres Ikatan Keluarga Alumni (IKA), Sabtu (25/3). Acara yang digelar di Empire Palace ini sengaja diperuntukkan agar alumni dapat menjalin hubungan dengan erat.
Acara yang dihadiri 162 alumni Diploma DTMI atau nama lamanya Diploma Tiga Mesin ITS (D3mits) ini mendapat sambutan baik dari Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD.
Menurut Joni, pembentukan IKA Demits ini merupakan suatu hal yang baik dan diharapkan dapat memperbaiki akreditasi kampus perjuangan ini kedepannya. “Adanya acara ini semoga juga dapat membuat para alumni berkontribusi lebih baik lagi,” ujar Joni.
Selain itu, Rangga Jayadi, Ketua Kongres IKA Diploma DTMI mengatakan ai???bahwa acara ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan alumni akbar yang digelar dua tahun silam. Acara ini sengaja digelar untuk memperkuat jaringan alumni dan menjaga silaturahmi antara alumni, mahasiswa dan dosenai??? Ujarnya
Tak hanya diisi selayaknya acara silaturahmi biasa, kali ini pemilihan Ketua IKA Demits digelar untuk kali pertama. Setelah melalui tahap pemaparan profil dan visi misi, pemilihan, dan perhitungan suara, Brahmantya Satyamurti Poerwadi ST, Direktur Jendral Pengelolaan Ruang Laut terpilih sebagai Ketua IKA Demits yang pertama.
Selain pemilihan ketua, ada pula rilis website IKA Demits. Peluncuran website ini pun menjadi salah satu acara penutup. Website ini dibuat agar mempermudah silaturahmi dan mencari informasi. “Menurut saya website ini sangat bermanfaat, karena banyak alumni yang tinggal di luar negeri. Nah, dengan adanya website ini bisa mempermudah kami untuk berhubungan,” ucap Rangga tersenyum.
Rangga menjelaskan, kedepannya akan ada kongres luar biasa ketika ada perubahan besar yang terjadi di jurusan. “Ada rencana untuk menggelar kongres lagi kedepannya. Terkait perubahan fakultas kami menjadi fakultas vokasi, namun belum bisa dipastikan karena menunggu keputusan pengurus,” ujarnya lembut.
Mahasiswa Demits angkatan 2012 ini pun berharap, agar kedepannya program kerja IKA Demits ini dapat berjalan lancar dan menjaga amanah dengan baik. “Saat ini telah terbentuk tim formatur yang bertugas untuk membuat program kerja hingga tiga tahun kedepan. Tim ini menyusun program kerja dalam waktu satu bulan, kemudian akan dipaparkan,” pungkasnya.